Presiden Prabowo Pimpin Tanam Padi Serentak di Ogan Ilir, Targetkan Produksi 7,5 Juta Ton Gabah

oleh -72 Dilihat
oleh

Cybertv.id- Sumatra Selatan – Presiden RI Prabowo Subianto memimpin langsung kegiatan tanam padi serentak di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatra Selatan, pada Rabu, 23 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan, sekaligus menandai dimulainya tanam raya dengan penerapan teknologi pertanian modern, seperti penggunaan drone.

Baca juga : Presiden Prabowo Luncurkan Gerakan Indonesia Menanam untuk Wujudkan Swasembada Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam keterangannya menyampaikan bahwa tanam raya dilakukan serentak di 160 kabupaten di seluruh Indonesia. Pemerintah menargetkan luas tanam pada April 2025 mencapai 1,3 juta hektare, dengan estimasi produksi sebesar 7,5 juta ton gabah.

“Insyaallah produksinya kita target 7,5 juta ton. Jika dikonversi menjadi beras, itu sekitar 3,5 hingga 4 juta ton. Sementara kebutuhan nasional per bulan hanya sekitar 2,5 juta ton,” ujar Mentan.

Lebih lanjut, Mentan menyebutkan bahwa serapan beras hingga April 2025 mencatatkan angka tertinggi dalam satu dekade terakhir. Bahkan, stok beras nasional kini mencapai 3 juta ton, angka tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

Baca juga : Pangdam XII/Tpr Terima Kunjungan Kepala Perwakilan BI Kalbar

“Kita pecahkan rekor hari ini, 3 juta ton. Ini adalah yang tertinggi selama lebih dari 20 tahun. Produksi jagung juga menunjukkan tren positif. Insyaallah, dengan tanam serempak ini, produksi ke depan akan semakin meningkat,” tambahnya.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, turut menyampaikan optimisme terhadap keberhasilan program tanam serentak ini. Ia menyebut bahwa jika tren positif ini terus berlanjut, Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat.

“Artinya, jika kondisi berjalan normal hingga 2026, kita tidak perlu lagi melakukan impor. Bahkan sejak April tahun ini, kita sudah bisa mencapai swasembada,” ungkapnya.

Baca juga : Dugaan Korupsi Pembangunan DAM Kali Bentak, Kejari Blitar Tetapkan 4 Orang Tersangka

Menko Pangan juga mendorong pelaksanaan program tanam kedua, meskipun perbaikan infrastruktur irigasi masih berlangsung. Dengan dukungan cuaca yang diprediksi tidak akan mengalami kemarau panjang, ia menargetkan hasil panen 2025 akan berlimpah dan stabil.

“Kalau tanam ini terus digerakkan, irigasi rampung, dan cuaca mendukung seperti prediksi BMKG, maka saya yakin produksi beras kita akan melimpah. Tahun ini kita akan panen besar,” ujarnya.

Kegiatan Tanam Raya ini menjadi simbol semangat baru dalam pembangunan sektor pertanian nasional. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, pemerintah menegaskan bahwa kedaulatan pangan merupakan prioritas utama demi mewujudkan Indonesia yang mandiri, kuat, dan berdaulat.

No More Posts Available.

No more pages to load.