Terkait Intimidasi LSM Dan Jurnalis, Polda Kalbar Wajib Selidiki Solar Tersebut

oleh -57 Dilihat
oleh

Cybertv.id , Pontianak, Kalbar + Ketua DPC LIN dan Beberapa Jurnalis benaran, bukan ol ol, mendapat ancaman, saat melakukan investigasi sekaligus konfirmasi terhadap BBM jenis solar di Jalan Pemuda Kubu Raya yang diduga ilegal dan wajib diselidiki oleh Polda Kalbar.

Ketua Lembaga Investigasi Negara Kubu Raya mengatakan, awalnya kita melihat dua unit mobil pick-up melintas dengan muatan beberapa drum besar pada pukul 22.00 WIB. Karna ingin tahu lebih jauh, lantas Tim menghentikan mobil sebentar dan bertanya kepada sopir, terkait isi yang ada didalamnya.

Pengakuan sang sopir, lanjutnya, dia membawa 8 ton solar yang diambil dari SPBU TPI atas arahan seseorang bernama Burhan dari LSM Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI).

LIN sempat heran dan berkata dalam hati, kok LSM LAKI bisa memberikan rekomendasi. Tak lama kemudian, seseorang bernama Usman menghubungi Ketua LIN lewat telepon dan mengklaim bahwa minyak solar tersebut diperuntukkan bagi para nelayan dan telah memiliki rekomendasi resmi. Kenapa ditahan.

” Kalau soal tahan menahan itu bukan wewenang LIN. Disini kita hanya ingin bertanya sebentar, asal usul BBM serta proses operasi pengantarannya kok malam butak, setelah itu mereka jalan lagi, ” terangnya.

Ingin tahu arah kendaraan pick-up itu kemana, tim pun berusaha membuntutinya. Sesampainya dilokasi Sungai Kupah, tempat bongkar muat, mereka ketemu istri pemilik dan disuruh menunggu karna suaminya dalam perjalanan pulang.

” Anehnya, ketika pemilik tiba dilokasi, justru sekian orang yang ada disitu, langsung melakukan intimidasi sekaligus pemukulan yang berhasil dihindari Ketua LIN. Teman jurnalis juga mengalami tekanan dan ancaman, sehingga memilih pergi dari TKP tanpa mendapatkan konfirmasi riil, ” ungkapnya.

Disisi lain, Jurnalis benaran, bukan tebak tebak, yang nulis pakai moral dan etika mengatakan, wajar kalau perlakuan mereka seperti itu, mengingat praktek ini diduga penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi. Makanya mereka berupaya pakai cara kekerasan.

Kami seluruh pekerja profesi, tambahnya, berharap pihak Polda Kalbar maupun pertamina, segera terjun kelapangan melakukan penyelidikan. Siapapun yang terlibat didalamnya wajib dipanggil tanpa harus menunggu besok atau nanti. ” iya kalau bisa sekarang juga semuanya diperiksa, ” pintanya.

Tim

No More Posts Available.

No more pages to load.