Puluhan Tahun Dibiarkan, Jalan Cempaka Sekadau Memprihatinkan FRIC Kalbar Minta Tindakan Cepat

oleh -77 Dilihat
oleh

Cyber tv id –  Sekadau, Kalbar- Kondisi jalan di kawasan belakang Pasar Baru, tepatnya di Jalan Cempaka Biru, Kelurahan Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, kembali menjadi sorotan publik.

Akses jalan yang menjadi jalur ekonomi warga itu hingga kini masih memprihatinkan dan belum pernah tersentuh pembangunan yang layak, Senin (17/11/2025).

Jalan tersebut kerap menjadi keluhan masyarakat, terlebih saat musim hujan.

Warga harus melintas di jalan yang rusak, bergelombang, berlumpur, dan penuh genangan. Meski berbahaya, jalan itu tetap menjadi akses satu-satunya bagi warga sekitar.

Salah satu warga asli Sekadau, berinisial S, mengaku sudah tinggal di wilayah tersebut lebih dari belasan tahun. Ia menyampaikan kekecewaannya atas kurangnya perhatian pemerintah daerah.

“Saya penduduk asli Sungai Jongkong. Sebelum ketua RT 25 yang sekarang, saya sudah lama tinggal di sini.

Tapi sampai hari ini belum ada perhatian pemerintah terhadap jalan gang maupun tiang listrik.

Kami bahkan harus bergotong-royong mendirikan tiang listrik dari kayu jenger buatan sendiri,” ungkapnya.

Ia menambahkan, warga sudah beberapa kali memperbaiki jalan secara swadaya, namun hasilnya tetap tidak bertahan lama.

“Kami berharap pemerintah bisa segera membangun jalan ini. Berkali-kali diperbaiki warga secara mandiri, tetap rusak lagi karena hanya diuruk pakai sirtu,” lanjutnya.

“Ketua DPW FRIC Kalbar Beri Pernyataan Tegas”

Menanggapi aduan tersebut, Ketua DPW Fast Respon Indonesia Center (FRIC) Kalimantan Barat, Rabi, S.Pd., C.BJ., C.EJ., menyampaikan keprihatinan mendalam dan memberikan pernyataan keras terhadap Pemerintah Kabupaten Sekadau.

Rabi menilai kondisi tersebut menunjukkan seolah-olah ada pembiaran, serta indikasi pemerintah daerah tutup mata dan tutup telinga terhadap keluhan warga.

Ini akses vital masyarakat, kalau sudah puluhan tahun tidak tersentuh pembangunan, apa lagi namanya kalau bukan pembiaran !!!.

“Jangan sampai masyarakat merasa pemerintah hadir hanya ketika masa pemilu saja,” tegas Rabi.

Ia juga menegaskan bahwa FRIC akan terus mengawal aduan masyarakat hingga ada tindakan nyata dari Pemerintah Kabupaten Sekadau.

“Kami meminta Pemkab Sekadau segera turun ke lapangan, lihat sendiri kondisi yang dialami warga. Jangan tunggu viral dulu baru bergerak,” ujarnya.

Publik Menanti Respons Pemkab Sekadau

Hingga kini, masyarakat RT 25 Jalan Cempaka masih menunggu solusi dari pemerintah daerah.

Sorotan publik pun semakin mengarah kepada Pemkab Sekadau—apakah mereka akan mendengar dan menindaklanjuti aduan warga, atau kembali membiarkannya tanpa kepastian pembangunan.

Masyarakat berharap jalan yang menjadi denyut ekonomi mereka itu bisa segera mendapatkan perhatian layak setelah sekian lama menunggu. ( Nvi )

Sumber: Warga Masyarakat RT 25, Jalan Cempaka, Sekadau

No More Posts Available.

No more pages to load.