CYBERTV.ID – Nanga Tayap, Ketapang – Dugaan praktik penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali mencuat di Kabupaten Ketapang. Dalam kunjungan kerja ke sejumlah wilayah pada 10 April 2025, tim awak media menemukan indikasi penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi.
Salah satu penerima BBM bersubsidi berinisial SRL, yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Nanga Tayap, mengaku hanya menerima BBM jenis Pertalite yang dikirim oleh pihak SPBU Lalang Panjang. Ia menegaskan tidak menerima solar.
“Kami hanya menerima Pertalite, tidak ada solar. BBM ini dikirim oleh Manajer SPBU Lalang,” ujar SRL saat dikonfirmasi.
Namun, hasil penelusuran tim media menunjukkan indikasi berbeda. Di lokasi, ditemukan dugaan bahwa SRL juga menyimpan BBM jenis solar. Dugaan ini turut diperkuat oleh keterangan dari salah satu pemilik warung dan warga sekitar yang mengaku mengetahui adanya aktivitas tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Manajer SPBU Lalang Panjang, berinisial ACN, membantah tudingan tersebut.
“Informasi itu tidak benar. Saya tidak pernah mengantar BBM, apalagi solar. Sejak awal bulan, SPBU kami tidak menjual solar karena status kami sebagai SPBU 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Alokasi solar juga terbatas, dan lokasi SPBU kami berada di Pemahan. Selain itu, saya sudah lama tidak mengurus ataupun bekerja di SPBU Tayap,” tegas ACN.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait dugaan penimbunan ini.
