Anggaran, SDM, dan Infrastruktur: Tiga Kunci Sukses Program MBGRead

oleh -54 Dilihat
oleh

Cybertv.id.- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa anggaran, sumber daya manusia (SDM), dan infrastruktur merupakan tiga kunci utama keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBGRead). Pernyataan tersebut disampaikannya dalam keterangan pers usai mengikuti rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Baca juga : Pada Hari Kebebasan Pers Sedunia, Ketua Umum AKPERSI Berpesan Untuk APH Jangan Ada Rekayasa Hukum Terkait Kasus Pada Ketua DPD AKPERSI Sulut

Menurut Dadan, dari ketiga elemen tersebut, masalah anggaran sudah mendapat kepastian. “Anggaran tadi sudah disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa sudah diselesaikan secara politis,” ujar Dadan.

Namun, Dadan menyebut bahwa tantangan utama saat ini ada pada sektor SDM, khususnya terkait keberadaan dan kesiapan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Saat ini, sebanyak 2.000 tenaga telah menjalani pelatihan untuk menjadi Kepala SPPG, meskipun enam orang di antaranya mengundurkan diri, sehingga tersisa 1.994 tenaga siap pakai.

“Kepala SPPG adalah lulusan program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia. Untuk percepatan pelayanan, kami sangat bergantung pada ketersediaan SDM ini,” jelasnya.

Baca juga : Polsek Patianrowo Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pemanfaatan Lahan Pekarangan

Untuk mengatasi kekurangan tersebut, BGN telah bekerja sama dengan Universitas Pertahanan (Unhan) guna mendidik 30.000 calon Kepala SPPG dalam gelombang ketiga. “Insya Allah, proses pendidikan akan selesai akhir Juli, sehingga percepatan implementasi bisa dimulai pada Agustus,” imbuhnya.

Dari sisi infrastruktur, Dadan mengungkapkan bahwa jumlah fasilitas SPPG masih harus ditingkatkan untuk memenuhi target nasional. Ia menekankan pentingnya kemitraan dengan berbagai pihak guna mempercepat penyediaan infrastruktur.

“Artinya, kita harus bermitra seluas-luasnya dengan berbagai pihak,” ujarnya.

Meski begitu, pengawasan terhadap kualitas dan kelengkapan infrastruktur dari mitra juga menjadi perhatian. BGN kini tengah menyusun dan memperkuat standar operasional prosedur (SOP) untuk seleksi dan supervisi mitra.

Baca juga : Edukasi Di Ruang Terbuka, TK Kartika Kodim 0808 Bersama Kemenag Kenalkan Tata Cara Ibadah Haji

“Oleh karena itu, saat ini kami berkumpul untuk mempertajam SOP terkait penyeleksian mitra serta supervisi atas infrastruktur yang akan disiapkan,” tegas Dadan.

Dengan penguatan pada tiga aspek utama tersebut, pemerintah berharap program pemenuhan gizi nasional dapat berjalan lebih masif, terstruktur, dan tepat sasaran demi mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.

(BPMI Setpres)

No More Posts Available.

No more pages to load.