Air Sungai Sekayam Seperti Lumpur: Kapolsek Entikong dan Sekayam Harus Bertindak, Bukan Diam

oleh -19 Dilihat
oleh

Cybertv.id.- Sanggau, Kalbar — Kondisi Sungai Sekayam di wilayah Kecamatan Entikong dan Sekayam, Kabupaten Sanggau, kini nyaris tak bisa dikenali lagi. Air yang dulunya jernih dan menjadi sumber kehidupan masyarakat, kini berubah menjadi keruh pekat seperti air lumpur.

Baca juga : Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Probolinggo Bersih – bersih di Gunung Bromo

Diduga kuat, kondisi ini disebabkan oleh aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) dan pengerukan sertu serta pasir yang berlangsung liar dan masif. Ironisnya, kegiatan ini seakan dibiarkan tanpa tindakan tegas dari aparat penegak hukum di wilayah tersebut.

“Sudah lama kami melihat alat berat dan aktivitas penambangan di pinggir sungai. Tapi tidak pernah ada tindakan nyata. Air sungai sekarang bukan lagi sumber kehidupan, tapi sumber penyakit,” ujar salah satu warga Desa Balai Karangan.

Kondisi ini seharusnya menjadi alarm keras bagi Kapolsek Entikong dan Kapolsek Sekayam. Ketika kerusakan lingkungan sudah sedemikian parah dan merugikan masyarakat luas, pembiaran bukan lagi kelalaian — tapi bisa jadi bentuk abai terhadap tugas dan tanggung jawab.

Baca juga : Mabes Polri Dampingi Kementerian Tingkatkan Penerimaan Negara

Penegakan hukum terhadap PETI dan pengerukan ilegal wajib dilakukan secara konsisten, tanpa tebang pilih. Selain itu, pemulihan lingkungan dan pengawasan ketat harus segera diterapkan sebelum kerusakan menjadi permanen dan tidak bisa diperbaiki lagi.

Masyarakat kini menanti, apakah aparat akan benar-benar bertindak… atau tetap diam.

No More Posts Available.

No more pages to load.