Viral! Diduga 379 Set Tambang Emas Ilegal Beroperasi di Kerangas Sepauk Sintang, Aparat Dinilai Tutup Mata

oleh -25 Dilihat
oleh

Cybertv.id.- Sintang, Kalbar – Aktivitas tambang emas ilegal di Desa Kerangas, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat diduga semakin menggila. Informasi yang beredar di aplikasi pesan WhatsApp menyebutkan terdapat sekitar 379 unit mesin tambang emas (set) yang siap beroperasi secara ilegal di kawasan tersebut.

Salah satu tokoh masyarakat yang juga Ketua PWRI Kabupaten Sintang, ERL, mengungkapkan kekhawatirannya atas maraknya aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah itu. Menurutnya, deretan mesin tambang emas tersebut dipersiapkan untuk mengeksploitasi alam Kerangas secara masif, sementara aparat penegak hukum terkesan melakukan pembiaran.

> “Dari informasi yang kami terima, setiap penambang yang ingin beroperasi di lokasi tersebut diwajibkan membayar uang masuk sebesar Rp20 juta per set mesin. Jika dikalkulasikan, dari 379 set mesin tambang emas tersebut, total dana yang terkumpul bisa mencapai lebih dari Rp7 miliar. Sampai sekarang, tidak jelas siapa pihak yang menikmati uang masuk sebesar itu,” ujar ERL, Selasa (18/6/2025).

Lokasi tambang emas ilegal tersebut diduga berada di lahan milik seseorang berinisial Tomas, meski belum ada konfirmasi resmi terkait kepemilikan lahan tersebut. ERL menambahkan, aktivitas ini sudah berlangsung cukup lama dan diduga dibiarkan oleh aparat penegak hukum setempat, baik dari Polda Kalbar maupun Polres Sintang.

> “Kami sangat prihatin dengan kerusakan lingkungan yang terus terjadi akibat tambang emas ilegal ini. Dengan 379 set mesin beroperasi setiap hari, bisa dibayangkan dampak ekologis yang akan ditimbulkan. Harusnya Bareskrim Mabes Polri dan bahkan Presiden turun tangan menyikapi persoalan ini,” tegas ERL.

Sampai berita ini diturunkan, upaya konfirmasi yang dilakukan awak media kepada Kapolres Sintang AKBP I Nyoman Budi Artawan, S.H, S.I.K. dan Kapolsek Sepauk IPTU Abdul Hadi, S.H. melalui pesan WhatsApp pada 18 Juni 2025, belum mendapatkan tanggapan.

No More Posts Available.

No more pages to load.