Cybertv.id – Blitar – Dalam rangka mempererat komunikasi antara legislatif dan masyarakat, Ir. Endro Hermono, MBA, anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Gerindra, menggelar kegiatan reses di Kota Blitar.
Fokus utama kegiatan ini adalah menggali masukan masyarakat terkait ketahanan pangan dan penguatan kerukunan sosial. Bertempat di Rumah Makan Joglo Kanigoro, pada Kamis (10/04).
Kegiatan tersebut dihadiri berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, petani, hingga perwakilan kelompok tani. Acara berlangsung dalam suasana akrab dan penuh dialog, memperlihatkan keseriusan Endro dalam mendengar aspirasi langsung dari masyarakat.
Dalam sambutannya, Endro menekankan bahwa kerukunan sosial merupakan pondasi penting dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
“Tanpa keharmonisan, program-program pembangunan tidak akan berjalan dengan maksimal,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa isu ketahanan pangan harus dipahami secara menyeluruh, mulai dari produksi hingga distribusi, serta perlindungan terhadap petani sebagai pelaku utama. Menurutnya, ketersediaan pangan bukan hanya tentang stok, tetapi menyangkut keadilan dalam sistem pertanian.
Keluhan petani mengenai sulitnya akses pupuk bersubsidi, infrastruktur irigasi yang rusak, dan harga komoditas yang tidak stabil langsung menjadi sorotan. Endro pun menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan isu-isu tersebut di tingkat pusat.
“Kami akan upayakan perbaikan dalam sistem distribusi pupuk dan penguatan lembaga logistik agar lebih berpihak kepada petani,” tegasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar, Johan Triwaluyo, serta Sekretaris DPC Gerindra Kota Blitar, Tan Ngi Hing, yang sama-sama mendukung kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi antara wakil rakyat dan konstituen.
“Pertemuan seperti ini sangat penting agar kebijakan ke depan benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat bawah, terutama petani,” ujar Johan.
Kegiatan reses ini ditutup dengan sesi ramah tamah yang menegaskan semangat kolaborasi. Endro menyampaikan bahwa ini bukan akhir, melainkan awal dari langkah konsisten untuk memperjuangkan suara rakyat.
“Kami akan terus hadir, tidak hanya saat reses. Aspirasi ini harus menjadi bahan kerja nyata di parlemen,” tutupnya
(Ahmd)
