Ratusan Personel Senkom Kawal Prosesi Jenazah Hj. Gar’ah Baraba dengan Tertib dan Khidmat

oleh -52 Dilihat

Cybertv.id – SURAKARTA — Suasana duka menyelimuti keluarga besar KH. M. Thoyibun, pimpinan Ponpes Budi Utomo, Ponpes Ahlul Qur’an Thoyibah, dan Ponpes Bina Insan Thoyibah. Kepergian istri beliau, Hj. Gar’ah Baraba, turut menggerakkan ratusan personel Senkom Mitra Polri untuk memastikan seluruh rangkaian pengamanan dan pengawalan jenazah berjalan tertib, aman, dan penuh penghormatan.

Pengamanan lintas kabupaten ini melibatkan Senkom Mitra Polri Kota Surakarta, Senkom Mitra Polri Kabupaten Sukoharjo, serta dukungan penuh dari Satuan Patwal Polresta Surakarta. Sinergi antarinstansi menjadikan prosesi berjalan tanpa hambatan, meskipun jarak yang ditempuh mencapai sekitar 50 kilometer menuju lokasi pemakaman di Ponpes Ahlul Qur’an Thoyibah, Weru, Sukoharjo.

Senkom Kerahkan Kekuatan Penuh, Pengawalan Berjalan Sempurna

Ketua Senkom Kota Surakarta, H. Yusuf Erwansyah, A.Md, menjelaskan bahwa seluruh personel bergerak dengan standar operasional yang ketat dan terukur.
“Kami mengerahkan anggota secara penuh untuk memastikan seluruh jalannya prosesi penghormatan terakhir ini berlangsung lancar, aman, dan penuh adab. Ini bagian dari pelayanan kami kepada masyarakat,” ujar H. Yusuf.

Rombongan jenazah diberangkatkan dari Ponpes Modern Budi Utomo, Banjarsari, dengan iring-iringan pengawalan yang dipimpin personel Senkom dan Polantas.
Di sepanjang rute, personel menjaga ritme perjalanan, mengatur simpang-simpang padat, serta melakukan komunikasi frekuensi radio secara simultan dengan koordinator wilayah Sukoharjo.

Ketua Senkom Sukoharjo, H. Sarwiyanto, memastikan penyelarasan komunikasi radio berjalan tanpa gangguan, sehingga setiap titik pengamanan dapat memantau pergerakan rombongan secara presisi.

Wali Kota Surakarta Hadir Takziah: “Beliau Seperti Ibu bagi Kami Semua”
Sebelum prosesi pemberangkatan, Wali Kota Surakarta, Respati Achmad Ardianto, S.H., M.Kn., hadir memberikan penghormatan terakhir. Dalam keterangannya usai mengikuti salat jenazah, ia menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya almarhumah.
“Kami merasa sangat kehilangan. Almarhumah adalah sosok ibu yang sederhana, lembut, dan dekat dengan para tokoh masyarakat. Beliau telah menjadi teladan bagi banyak orang. Semoga Allah memberikan tempat terbaik dan mengampuni segala khilaf beliau,” ungkap Wali Kota.

Kehadiran pimpinan daerah beserta jajaran Forkopimda semakin menunjukkan betapa besar pengaruh dan kedekatan keluarga KH. M. Thoyibun bagi masyarakat Solo Raya.

Pengamanan yang Rapi, Jadi Cermin Profesionalisme Senkom

Setelah rombongan tiba di Sukoharjo, Senkom wilayah setempat melanjutkan pengaturan lalu lintas serta menjaga kondusivitas lingkungan pondok pesantren. Semua berjalan mulus hingga prosesi pemakaman selesai.

H. Yusuf menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung.
“Pengamanan ini bukan sekadar tugas, tetapi bentuk penghormatan dan amanah. Semoga semua yang terlibat mendapat keberkahan,” ujarnya.

Duka dan Doa bagi Almarhumah Hj. Gar’ah Baraba

Keluarga besar menyampaikan permohonan maaf dan doa untuk almarhumah, serta rasa terima kasih atas perhatian masyarakat, tokoh agama, dan unsur pemerintah.

Putra-putri almarhumah, yakni:
Akmaludin Akbar
Hafidz Al Mubarok
Muhammad Zain
Faiz Sulthon Auliya
turut menyampaikan bahwa dukungan masyarakat menjadi penguat bagi keluarga di tengah suasana duka.

Prosesi pemakaman yang berjalan tertib berkat dukungan Senkom dan aparat terkait menjadi bukti nyata bahwa solidaritas dan gotong royong terus hidup di tengah masyarakat, terutama dalam momen-momen paling berharga seperti penghormatan terakhir bagi seorang ibu yang dicintai banyak orang. (Ghoni)

No More Posts Available.

No more pages to load.