Presiden Prabowo Setujui Kelanjutan Proyek Hilirisasi Baterai, Konsorsium Huayou Gantikan LG

oleh -36 Dilihat
oleh

Cybertv.id.- Jakarta, 22 Mei 2025 — Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, untuk membahas kelanjutan proyek hilirisasi baterai kendaraan listrik. Agenda utama rapat adalah transisi investasi dari konsorsium LG ke Huayou serta perkembangan proyek serupa dengan perusahaan asal Tiongkok, CATL.

Baca juga : GEMPA MENGGUNCANG WILAYAH BENGKULU

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Presiden telah memberikan persetujuan terhadap proyek hilirisasi baterai senilai USD 9,8 miliar yang kini dikelola oleh konsorsium Huayou.
“Alhamdulillah, sudah diputuskan dan disetujui oleh Bapak Presiden. Kini proyek dilanjutkan oleh konsorsium Huayou. Tidak ada kendala lagi dan siap untuk dilakukan groundbreaking,” ujar Bahlil dalam keterangannya kepada media di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta.

Bahlil menegaskan bahwa BUMN Indonesia tetap menjadi pemegang saham mayoritas di sektor hulu. Ia juga meluruskan kabar mengenai keluarnya LG dari proyek tersebut.
“Itu tidak benar. Sebagai Ketua Satgas waktu itu, saya memutuskan membatalkan kerja sama dengan LG karena prosesnya terlalu lama. Bersama Pak Rosan dan Pak Erick, kami sepakat menunjuk Huayou sebagai pengganti,” jelasnya.

Rapat juga membahas kemajuan proyek hilirisasi baterai yang melibatkan perusahaan CATL. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM yang juga Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani, menekankan pentingnya peran Danantara dalam mendukung pendanaan proyek.
“Dulu ada kendala pendanaan. Kini, dengan adanya Danantara, kita bisa mendukung penuh proyek ini karena memberikan imbal hasil yang baik, membuka lapangan kerja, dan berdampak positif bagi perekonomian nasional,” jelas Rosan.

Baca juga : Polres Pacitan Amankan Preman Mengaku Karang Taruna, Palak Sejumlah Toko Modus Iuran Kebersihan

Melalui keterlibatan dua konsorsium besar—Huayou dan CATL—pemerintah optimistis Indonesia dapat menguasai rantai nilai industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir.
“Dengan begitu, seluruh ekosistem dari pertambangan hingga produksi baterai akan berada dalam satu green package. Baik proyek bersama Huayou maupun CATL akan membentuk ekosistem terintegrasi,” tutup Rosan.

Turut hadir dalam rapat ini antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, serta COO Danantara Dony Oskaria.

No More Posts Available.

No more pages to load.