Polres Pasuruan Matangkan Pengamanan Pengesahan Warga Baru PSHT, Pastikan Suroan Agung Berjalan Kondusif

oleh -11 Dilihat

Cybertv.id-PASURUAN — Menjelang pelaksanaan Suroan Agung dan pengesahan warga baru PSHT di wilayah Kabupaten Pasuruan, Polres Pasuruan bersama sejumlah instansi dan tokoh perguruan pencak silat koordinasi pengamanan pengesahan warga baru peruguruan pencak silat.

Dari koordinasi tersebut menegaskan komitmen bersama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan Suro.

AKBP Jazuli Dani Iriawan, S.I.K , M.Tr.Opsla menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan menyatukan langkah pengamanan agar rangkaian agenda pengesahan warga baru PSHT dan tradisi Suroan Agung berjalan aman dan tertib.

“Setiap ranting bertanggung jawab terhadap pesertanya. Tidak boleh ada arak-arakan maupun provokasi di jalan. Kami juga telah menginstruksikan personel untuk melakukan pemetaan kerawanan dan penyekatan di jalur rawan,” tegas Kapolres

AKBP Jazuli Dani Iriawan, S.I.K , M.Tr.Opsla menegaskan beberapa langkah strategis, antara lain pengamanan melekat saat keberangkatan, penyekatan jalur, serta himbauan kepada perguruan lain untuk menjaga kerukunan. Patroli siber juga akan dilakukan untuk meredam penyebaran isu provokatif di media sosial.

Ketua PSHT Cabang Pasuruan, Munir, menyampaikan komitmennya mendukung penuh langkah-langkah pengamanan. Ia menegaskan bahwa pengesahan adalah kegiatan internal, religius, dan bermartabat, serta tidak boleh dicemari oleh konvoi liar atau pelanggaran hukum. PSHT juga telah menyebarkan video imbauan larangan konvoi dan penggunaan atribut di jalan umum.

“Kami siap berkoordinasi dengan aparat keamanan dan bertindak tegas jika ada pelanggaran oleh anggota kami,” ujar Munir.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Pasuruan Kota, Kompol Miftaful, dan Pasi Intel Kodim Pasuruan, Kapten Czi Dimas Yulianto Subandoro, menyatakan siap bersinergi dan mendukung pengamanan penuh selama kegiatan berlangsung. Kasat Intelkam Polres Pasuruan, AKP Lubis Ibroril Chosam, menambahkan agar seluruh perguruan menjaga etika bermedia sosial dan menghindari provokasi.

Dalam rapat tersebut juga disampaikan Maklumat Bulan Suro, yang memuat sepuluh poin larangan dan imbauan kepada seluruh warga perguruan silat, termasuk larangan konvoi, penggunaan atribut, serta kewajiban menyelesaikan masalah secara damai.

1. Hasil koordinasi bersama menegaskan beberapa langkah utama:

2. Peserta wajib menggunakan kendaraan roda empat dan dikawal oleh aparat;

3. Penyekatan dilakukan oleh TNI, Polri, dan Pamter PSHT;

4. Penggembira dari luar kabupaten tidak diizinkan masuk;

5. Pemeriksaan ketat terhadap kendaraan dan orang di titik penyekatan;

6. Seluruh petugas diminta menjalankan tugas hingga acara selesai.

Rapat ini turut dihadiri oleh pejabat dari Polres Pasuruan, Polres Pasuruan Kota, Kodim Pasuruan, Polsek jajaran, Satpol PP, camat dan kepala desa, serta pengurus dari PSHT, PSHW, dan IKS.PI Cabang Pasuruan.
(Djoko)

No More Posts Available.

No more pages to load.