Polres Kediri Kota All Out Amankan Pencak Dor, Warisan Budaya Gus Maksum di Hari Santri 2025

oleh -21 Dilihat

Cybertv.id-Kediri Kota – Polres Kediri Kota melaksanakan pengamanan maksimal dalam kegiatan Gebyar Pelestarian Budaya Seni Bela Diri Pencak Dor yang digelar Pemerintah Kota Kediri dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025, bertempat di Lapangan Omah Sawah, Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Sabtu (8/11/2025) malam.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 19.00 WIB ini menarik perhatian ribuan masyarakat. Tercatat kurang lebih 2.500 penonton memadati area kegiatan untuk menyaksikan pertunjukan seni bela diri khas Kota Kediri tersebut.

Dalam upaya menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif, Polres Kediri Kota menurunkan ratusan personel gabungan dari unsur Polri, TNI, Brimob, serta instansi terkait. Pengamanan dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Iwan Setyo Budhi, S.H., dengan total kekuatan sekitar 306 personel.

Rinciannya terdiri dari 1 SSK Brimob Polda Jatim, 1 SST Kodim 0809/Kediri, 176 personel Polres Kediri Kota dan Polsek jajaran yang disebar di berbagai titik strategis, termasuk pengamanan lokasi, jalur lalu lintas, dan penyekatan perbatasan wilayah. Selain itu, turut dibantu oleh unsur pengamanan internal serta dukungan dari instansi pemerintahan daerah.

“Polres Kediri Kota melaksanakan pengamanan secara menyeluruh, baik di lokasi acara, area parkir, maupun jalur masuk dan keluar penonton. Hal ini untuk memastikan kegiatan pelestarian budaya ini dapat berjalan dengan tertib, aman, dan lancar,” ujar Kompol Iwan Setyo Budhi.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Walikota Kediri Vinanda Prameswati, S.H., M.Kn., Kasdim 0809 Kediri Mayor Inf Yuliardi Purnomo, Kapolsek Pesantren Kompol Siswandi, S.H., Kasat Samapta AKP Priyo Hadi Setyo, S.H., Kasat Intelkam Iptu Heryda Setia Mark Wembo, S.H., M.Kn., serta jajaran Muspida, Muspika, dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Walikota Kediri menegaskan bahwa Pencak Dor merupakan warisan budaya asli Kediri yang perlu terus dilestarikan. “Pencak Dor bukan sekadar pertarungan bebas, tapi juga simbol semangat, sportivitas, dan warisan luhur para ulama, khususnya Gus Maksum,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Khadiyat Suwono menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak, terutama TNI–Polri, yang telah bekerja keras menjaga keamanan hingga acara dapat berjalan sukses tanpa gangguan.

Selain pertandingan Pencak Dor kategori amatir dan profesional, kegiatan juga dimeriahkan dengan penampilan seni Pecut Samandiman, doa bersama oleh Gus Bidin, serta pesta kembang api. Di area sekitar lapangan juga disediakan bazar UMKM untuk masyarakat setempat.

Dengan pengamanan yang optimal, kegiatan Gebyar Pelestarian Budaya Seni Bela Diri Pencak Dor berlangsung kondusif, aman, dan tertib hingga akhir acara.
(Djoko)

No More Posts Available.

No more pages to load.