Cybertv.id.- SANGGAU, – Pagi yang berarti. Matahari belum sepenuhnya memutihkan langit Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat saat Box Culvert di Gang Karya, Jalan Sutan Syahrir, dinyatakan selesai*.
Tanggal 9 menjelang Hari Pahlawan 10 Nopember 2025, bukan dipilih secara kebetulan. Meskipun kontrak pelaksanaan proyek berakhir pada tanggal 15 November 2025 , dengan sumber dana APBD kabupaten Sanggau senilai Rp149.000.000. Bukan sekadar beton, ini pertaruhan kredibilitas birokrasi lokal.
Proyek ini bukan megaproyek. Tapi fungsinya vital: mengalirkan limpasan hujan, menghindari genangan, dan memperkuat akses warga di Kelurahan Beringin.
Tak heran bila Junaedi, Ketua RT sekaligus pensiunan ASN Kecamatan Kapuas, menyambutnya dengan rasa syukur.
Baca juga : MEMORI KASASI ADV. DONNY ANDRETTI MEMBUAT HUKUMAN 10 TAHUN PENJARA BERUBAH MENJADI 5 TAHUN 3 BULAN*
“Semoga bermanfaat,” tuturnya. Selama pengerjaan, sempat muncul gagal paham di masyarakat. Warga salah tafsir. Aktivitas penggalian dianggap mandek, padahal sedang dalam fase setting bekisting tahap teknis krusial tapi tak kasatmata.
Adalah Tasya. Ia merupakan pengawas dari CV Cakra Buana, menyebut penyelesaian tepat waktu adalah amanah.
Senyumnya bicara lebih keras. Ia menanggapi pemberitaan sebelumnya yang menyebut proyek mangkrak dengan seloroh pedas.
“Oknum wartawan itu patut diduga tak punya kompetensi,” ucapnya mengingatkan perihal itu. Sarkasme halus, tapi tajam.
Di baliknya, ada isyarat. Komunikasi publik soal tahapan teknis proyek masih lemah. Wartawan salah lapor? Bisa jadi.
Tapi pemerintah daerah juga proaktif edukasi warga via update visual atau infografis sederhana di media sosial.
Data, Tanya, Jawab
Kabid Perkimtan Sanggau, Ir. Agus Hidayat, M.EG, membenarkan proyek selesai sesuai kontrak.
Box Culvert adalah metafora pembangunan daerah. Kecil, teknis, tapi menentukan kenyamanan hidup sehari-hari.
Ia tak megah seperti jembatan atau jalan tol. Tapi bila gagal, banjir genangi rumah, anak telat sekolah, pedagang kehilangan pelanggan.
Hari Pahlawan sebagai momen serah terima. Bahwa, pembangunan dengan semangat kepahlawanan tetap menyala.
*Dampak Bagi Masyarakat*
Keberhasilan pembangunan box culvert di Gang Karya tidak hanya mengatasi masalah banjir, tetapi juga mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan warga sekitar.
Akses yang lebih baik memudahkan distribusi barang dan jasa, serta mengurangi risiko kerusakan kendaraan akibat jalan yang berlubang.
Selain itu, proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana anggaran daerah dapat dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.
*Komitmen Pemerintah Daerah*
Pembangunan box culvert ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Sanggau dalam memperbaiki infrastruktur jalan secara bertahap.
Dengan dukungan anggaran yang memadai dan pengawasan yang ketat, diharapkan proyek-proyek serupa dapat dilaksanakan di berbagai wilayah lainnya.
Langkah ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
*Masyarakat Apresiasi Hasil*
Warga Gang Karya menyambut gembira penyelesaian proyek ini. Banyak di antara mereka yang merasakan langsung manfaatnya, seperti berkurangnya genangan air dan perbaikan kualitas jalan.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah dan kontraktor yang telah bekerja keras menyelesaikan proyek ini,” kata salah seorang warga setempat bernama Jo.
Harapan mereka ke depan, pembangunan infrastruktur serupa dapat terus dilakukan untuk menunjang kenyamanan dan keamanan bersama.
Meskipun proyek ini telah selesai, tantangan ke depan adalah memastikan box culvert dapat berfungsi optimal dalam jangka panjang.
Baca juga : Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri Meluncurkan Program Inovatif Bertajuk “BPKB Delivery”
Perawatan rutin dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan saluran air menjadi kunci keberhasilan.
Pemerintah setempat juga diharapkan dapat melanjutkan program pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
(Wandali)
