*Pelatihan MEDIATOR / Juru Damai Bersertifikat FERADI Mediatore Batch #3 Digelar Secara Online Pada 16 November 2025*

oleh -17 Dilihat

 

Cybertv.id – Pelatihan Juru Damai ( MEDIATOR ) Bersertifikat Feradi Mediatore Batch #3 resmi diselenggarakan secara online pada Minggu, 16 November 2025, sebagai program peningkatan kapasitas peserta dalam bidang mediasi, penyelesaian sengketa, dan teknik penyusunan akta perdamaian.

 

Pelatihan yang diprakarsai FERADI WPI ini bekerja sama dengan PT. Kawan Jari Group & FERADI MEDIATORE dan diikuti peserta umum dengan biaya Rp1 juta, peserta ber KTA FERADI WPI / PMBI / KAWAN JARI / SUBUR JAYA LAWFIRM sebesar Rp. 500rb. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung melalui platform Google Meet sehingga dapat diakses dari berbagai daerah.

Empat pengajar Profesional turut terlibat dalam pelatihan ini, antara lain:

 

– Advokat & Mediator Prija Maxy Theozipa, S.H., C.PFW., C.MDF., C.JKJ., Bendahara Umum DPP FERADI WPI;

– Advokat & Mediator M. Refky Jandy, S.H., M.Kn., C.Md., C.PFW., C.MDF., C.JKJ., Wakil Ketua Umum VI DPP FERADI WPI;

– Mediator Senior Zakariya, C.Med., C.MDF., C.PFW., C.JKJ., Sekretaris Jenderal Feradi Mediatore;

– Mediator Senior Hendra Sihombing, C.PFW., C.MDF., C.JKJ., Kepala Divisi Negosiator DPP FERADI WPI.

 

Materi pelatihan dimulai pukul 13.00 WIB, meliputi dasar-dasar mediasi, teknik pembuatan akta perdamaian, alternatif penyelesaian sengketa, kode etik mediator, analisis konflik, hingga teknik lanjutan untuk menjadi mediator handal. Sesi berlanjut dengan simulasi kasus hingga pukul 21.00 WIB, kemudian ditutup dengan pembagian soal ujian Batch #3. Jawaban ujian wajib dikumpulkan paling lambat Senin, 17 November 2025, pukul 21.00 WIB. Diikuti sekitar 70 peserta dari berbagai lokasi secara daring.

 

Peserta yang dinyatakan lulus berhak menyandang gelar non-akademik C.MDF (Certified Mediatore of Feradi) dan memperoleh fasilitas tambahan, seperti grup diskusi, file materi, e-sertifikat, serta ruang pengembangan kompetensi di lingkungan FERADI WPI.

 

Testimoni dari peserta Batch² sebelumnya menunjukkan bahwa pelatihan ini meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan analisis, serta pemahaman hukum dalam menangani kasus-kasus mediasi.

 

Sebelum menutup rangkaian kegiatan, Ketua Umum FERADI WPI sekaligus Ketua Umum FERADI MEDIATORE Bapak Advokat & Mediator Donny Andretti, S.H., S.Kom., M.Kom., C.Md. C.PFW., C.MDF., C.JKJ. menyampaikan penegasan mengenai tujuan utama penyelenggaraan pelatihan dan arah pengembangan sumber daya mediator di lingkungan FERADI WPI. Ia menekankan bahwa program ini tidak hanya berfungsi sebagai pembelajaran teknis, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter dan integritas para peserta untuk dapat berkontribusi bagi masyarakat. Dalam pernyataannya, beliau menyampaikan:

 

“FERADI WPI Melaksanakan Pelatihan Ini Sebagai Bentuk Komitmen Untuk Menumbuhkan SDM Yang Mampu Menjadi Penengah Profesional Di Tengah Masyarakat. Kami Ingin Setiap Peserta Memiliki Keyakinan Diri, Ketangguhan Moral, Dan Kemampuan Teknis Untuk Menyelesaikan Konflik Secara Damai. Pelatihan Ini Bukan Hanya Membekali Pengetahuan, Tetapi Juga Menjadi Langkah Pengabdian Untuk Masyarakat Yang Membutuhkan Mediasi Secara Berkualitas.”

 

Dalam penjelasannya, Ketua Umum FERADI WPI, Pengacara Senior Bapak DONNY ANDRETTI, S.H., S.KOM., M.KOM., CMD., C.PFW., C.MDF., C.JKJ., menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya memperkuat profesionalisme mediator di Indonesia, serta memastikan adanya standar kompetensi yang terukur.

 

Beliau menegaskan bahwa pelatihan Batch #3 ini diharapkan menjadi wadah untuk mencetak mediator yang mampu menjalankan peran strategis di tengah meningkatnya kebutuhan penyelesaian sengketa non-litigasi.

 

Pelatihan Feradi Mediatore dirancang sebagai respons terhadap kebutuhan penyelesaian sengketa di luar jalur pengadilan yang terus berkembang. Dengan memberikan materi teknis, etika profesi, hingga simulasi kasus, kegiatan ini berpotensi memperkuat kapasitas mediator di berbagai sektor, baik sosial, profesi, maupun institusi.

 

Program ini juga memperluas jaringan profesional peserta melalui keterlibatan langsung dengan instruktur berpengalaman di bidang mediasi dan negosiasi.

 

Sebagai penutup, Ketua Umum FERADI WPI menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen menyelenggarakan program pengembangan kompetensi mediator secara berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang mediasi merupakan bagian dari upaya memperkuat layanan penyelesaian sengketa di masyarakat. Beliau menambahkan bahwa FERADI WPI akan terus membuka ruang bagi peserta yang ingin meningkatkan kemampuan profesional di bidang mediasi dan berkontribusi secara nyata dalam menjaga harmoni sosial.

 

 

Catatan Redaksi: Redaksi media ini menyatakan bahwa pemberitaan disusun secara berimbang dan membuka ruang hak jawab bagi seluruh pihak terkait, sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

 

Penulis : Wilma

No More Posts Available.

No more pages to load.