Cybertv.id – Kalbar – BPJN Kalbar Kembali diomel. Kali ini terhadap pekerjaan preservasi jalan nasional Bengkayang-Sanggau Ledo-Seluas yang dianggap asal jadi dan penuh penyimpangan.
Masyarakat menganggap proyek ” Lahan Basah ” milik Balai Pelaksanaan Jalan Nasional garapan CV Murakabi Abadi segede Rp. 12 M, 125 Juta, tidak sesuai acuan bestek dan perlu Tim Ahli Pusat untuk membuktikan kebenaran itu.
” Proses pekerjaannya tampak diluar spesifikasi tehnis. Banyak bahan material yang dikurangi sehingga kwantitas dan kualitasnya sangat jelek sekali. Seharusnya dengan nilai anggaran belasan miliar, hasilnya bagus, kuat dan kokoh. Tetapi yang ada justru melempeng, ” ujar Solihin, Kordinator LP3D Kabupaten Bengkayang.
Bahkan Lembaga Pemantau Pembangunan Daerah, mengajak Balai Pelaksana Jalan Nasional, sama-sama melakukan tes uji kelayakan dilapangan. ” Kalau BPJN siap, ayo kita gelar tes bersama yang melibatkan Tim ahli pusat, Kejaksaan dan Polda Kalbar. Buka semua dokumen Tehnis dan cocokan hasil akhir, sesuai bestek atau tidak kerjaan tersebut, ” tegas Solihin.
Ajakan dan keinginan LP3D agar bersama-sama Tim Ahli maupun APH melaksanakan uji lapangan, juga didukung masyarakat Sanggau Ledo. ” Saya sangat sependapat dengan rencana itu, mengingat paket ini menggunakan duit negara. Dilain sisi, BPJN itu kan termasuk lembaga yang dirugikan, kenapa mesti ditolak, tentu OK dong jawabannya, ” ungkap Muspian.
Ia memprediksi dalam masa waktu 6 bulan, jalan ini bakal kembali lagi berantakan. Sia-sia uang negara dikucurkan hanya untuk itu-itu saja. Segudang personil tehnik andalan yang menumpuk di BPJN Kalbar, tidak sanggup melawan ilmu solong kili kanan ciptaan kontraktor gendut.
007/Nov
