DPR RI Dukung Penguatan SDM dan Inovasi Teknologi MKG lewat Kunjungan ke STMKG Tangerang

oleh -44 Dilihat
oleh

Cybertv.id.- Tangerang, 9 Mei 2025 — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerima Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI di Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG), Tangerang. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat dukungan DPR RI terhadap pendidikan, riset, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG).

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan peran strategis STMKG sebagai lembaga pendidikan kedinasan dalam mencetak tenaga ahli MKG yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga berwawasan global. Ia menyampaikan bahwa lulusan STMKG dituntut mampu menjadi peneliti dan analis andal yang siap menghadapi tantangan kebencanaan di Indonesia dan dunia.

“STMKG telah melangkah ke panggung internasional, sejalan dengan visi kami untuk menghasilkan SDM berkompetensi global. Lulusan STMKG harus mampu menjadi global player,” ujar Dwikorita dalam sambutannya di STMKG, Tangerang, Jumat (9/5).

Beberapa alumni STMKG kini berkiprah di lembaga-lembaga internasional seperti World Meteorological Organization (WMO) dan Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO). Banyak pula yang melanjutkan studi di universitas ternama dunia, seperti Cambridge dan Oxford.

“Saat ini sekitar 85% penerima beasiswa LPDP dari BMKG merupakan alumni STMKG, yang dikenal unggul dalam matematika, kedisiplinan, dan etika kerja,” tambahnya.

Ketua STMKG, Deni Septiadi, menjelaskan bahwa STMKG berada di antara sistem pendidikan akademik dan vokasi. Oleh karena itu, institusi ini perlu didukung dari aspek keilmuan dan keterampilan aplikatif, termasuk dalam pengembangan riset strategis.

Dwikorita juga menyampaikan harapannya agar STMKG tetap menjadi sekolah tinggi kedinasan yang fokus pada ilmu dan aplikasinya, serta membuka program studi pascasarjana terapan. Ia menekankan pentingnya penerimaan taruna/taruni dari daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) untuk mendukung pemerataan layanan MKG di seluruh wilayah Indonesia.

Dorongan Inovasi Teknologi dan Deteksi Dini Bencana

Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita mengungkapkan keterbatasan peralatan monitoring laut yang masih menjadi tantangan dalam mendukung ketahanan iklim dan sistem peringatan dini. Untuk itu, STMKG tengah mengembangkan teknologi sendiri dan menjajaki akuisisi teknologi luar negeri yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan nasional.

BMKG juga sedang menyiapkan sistem deteksi dini gempa bumi sebagai respons atas masukan Komisi V DPR RI. “Meskipun gempa tidak dapat diprediksi, deteksi dini dapat memberikan peringatan beberapa detik sebelum getaran terjadi,” jelas Dwikorita.

Ia menambahkan bahwa teknologi ini tengah dikembangkan agar tidak sepenuhnya bergantung pada impor. Bila harus mengimpor, akan dilakukan akuisisi teknologi agar dapat dikembangkan lebih lanjut oleh Indonesia. STMKG turut berperan aktif dalam proses tersebut.

“STMKG juga telah mengembangkan teknologi seperti drone dan Automatic Weather Station (AWS), yang bahkan telah diuji coba untuk deteksi dini longsor di Banjarnegara,” imbuhnya.

DPR RI Tegaskan Dukungan pada STMKG

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menyampaikan pentingnya penguatan SDM dan fasilitas penunjang pendidikan di STMKG. Ia menegaskan bahwa sebagai lembaga pendidikan kedinasan, STMKG perlu mendapat dukungan anggaran, peralatan, dan kebijakan keberpihakan.

Komisi V juga menyoroti pentingnya peningkatan jumlah mahasiswa dari daerah 3T agar pelayanan MKG di wilayah terpencil dapat dilakukan oleh putra-putri daerah yang memahami konteks lokal, sekaligus mengurangi potensi kendala sosial akibat tenaga non-lokal.

Kunjungan ini dihadiri oleh 11 anggota Komisi V DPR RI, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisang, Ketua STMKG dan jajarannya, Sekretaris Utama BMKG, para deputi, direktur, serta perwakilan civitas akademika BMKG.

No More Posts Available.

No more pages to load.