Dari Tugu Khatulistiwa ke Keraton: Kolaborasi Wartawan Untuk Kemajuan Media

oleh -79 Dilihat
oleh

Cybertv.id.- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan PWI Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar konsolidasi strategis di Tugu Khatulistiwa, Pontianak.

Kedatangan Wakil Sekretaris Jenderal PWI Pusat, Novrizon Burman, dan Direktur Komunikasi & Humas PWI, Mercy Charles Loho, disambut antusias oleh jajaran pengurus PWI Kalbar di Bandara Supadio, Kubu Raya.

Kegiatan ini tidak sekadar pertemuan formal, melainkan langkah konkret untuk memperkuat sinergi jurnalistik di Kalbar.

Baca juga : Polres Nganjuk Gelar Patroli Kewilayahan Jelang Mayday 2025

Hadir pula pengurus PWI dari berbagai kabupaten, seperti Yohanes dan Anita (Sintang), Sopian Koto dan Sanawiah (Melawi), Abang Amrulah (Kapuas Hulu), serta Riduan Isaka ( Mempawah ) Alantitus, dan Sagala (Sanggau),Saepul mewakili wartawan di perbatasan Malaysia-Indonesia Entikong.

Wisata Sejarah dan Diskusi Jurnalistik

Selain konsolidasi, rombongan melakukan kunjungan ke dua ikon bersejarah Pontianak: Tugu Khatulistiwa dan Keraton Kadriyah.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Kalbar, Wawan Suwandi, menegaskan acara ini bukan sekadar jumpa muka, melainkan momentum untuk merumuskan strategi pemberitaan yang akurat dan berintegritas.

Baca juga : Slamet Pergi di Tengah Sunyi: Kisah Pilu Sang Kakek 100 Tahun yang Mengakhiri Hidup di Pemakaman

“Wartawan bukan sekadar profesi, tapi panggilan jiwa. Mari kita berkarya dengan prinsip kebenaran dan keadilan,” tegas Wawan Suwandi.

Pilar Utama Jurnalisme di Kalimantan Barat

Dalam diskusi, Wakil Sekretaris Jenderal PWI Pusat, Novrizon Burman menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas wartawan di era digital.

“Kita harus adaptif dengan teknologi, tetapi tetap berpegang pada kode etik jurnalistik,” ujar Novrizon Burman.

Baca juga: Pemerintah Kota Blitar Gelar Penyerahan Surat Keputusan ASN Dan P3K Oleh Wali Kota Blitar.

Sementara itu, Direktur Komunikasi & Humas PWI Mercy Charles Loho menekankan peran media sebagai penjaga demokrasi.

“Wartawan harus menjadi garda terdepan dalam menyajikan informasi yang mendidik dan menginspirasi,” kata Mercy Charles Loho.

Tantangan Wartawan di Era Digital:

1. Hoaks dan disinformasi itu perlu literasi media yang kuat.

2. Wartawan harus mampu memanfaatkan tools tanpa mengorbankan akurasi.

3. Ekonomi Media – Mencari model bisnis berkelanjutan.

PWI Kalimantan Barat bertekad memperkuat jaringan antar-kabupaten, meningkatkan pelatihan, dan mendorong karya jurnalistik yang mendalam dan berpihak pada publik.

Baca juga: Dinilai Inovatif, Kapolresta Sidoarjo Terima Penghargaan dari PWI Jatim

“Kami akan terus mendorong wartawan di 14 kabupaten/kota untuk menghasilkan karya yang bermutu,” Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Kalbar Wawan Suwandi memungkasi.

No More Posts Available.

No more pages to load.