APH Diduga Terlibat Tambang mas Ilegal (PETI) Di bonti , Kapolres Sanggau Bungkam

oleh -35 Dilihat
oleh

Cybertv.id.- Sanggau, Kapers — Kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali mencoreng citra hukum di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Hasil investigasi tim media pada Sabtu mengungkap aktivitas masif PETI di aliran Sungai Sekayam, tepatnya di wilayah Kecamatan Bonti, Desa Sami dan Desa Bata. Ironisnya, kegiatan ilegal ini diduga kuat berada di bawah kendali Aparat Penegak Hukum (APH) setempat.

Ratusan unit mesin dompeng tampak beroperasi tanpa hambatan, menunjukkan lemahnya penegakan hukum di kawasan tersebut.

Fakta yang dihimpun menyebutkan bahwa sebagian besar peralatan tambang emas tersebut merupakan milik oknum anggota kepolisian. Dugaan keterlibatan aparat ini pun memicu reaksi keras dari masyarakat sipil.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Rakyat Menanti Keadilan (LSM RMK), Parulian S., mengecam keras praktik tersebut. “Ini bukan lagi soal tambang ilegal, tapi sudah menjadi persoalan integritas dan moral aparat. Jika benar peralatan itu milik oknum polisi, maka ini penghianatan terhadap tugas dan tanggung jawab mereka sebagai penegak hukum,” tegasnya.

Parulian mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk turun tangan langsung mengusut tuntas keterlibatan oknum dalam jaringan PETI di Kalimantan Barat. “Jangan biarkan hukum menjadi alat kepentingan. Jika tidak ditindak, kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian akan terus tergerus,” tambahnya.

Fenomena ini mempertegas dugaan adanya pembiaran bahkan perlindungan dari oknum aparat terhadap kegiatan tambang ilegal.

Masyarakat pun menanti langkah tegas dan transparan dari Mabes Polri untuk membersihkan institusi dari praktik-praktik kotor yang mencederai rasa keadilan dan supremasi hukum di negeri ini.

No More Posts Available.

No more pages to load.