Cybertv.id- Sanggau – Berdasarkan laporan dari warga setempat Terhadap PT ARONY DUTA INDOTAMA yang di tandatangani oleh Lapior dan Thomas Hamdi, tokoh masyarakat Desa Empiang, kondisi jalan lintas Balai Sebut –Kembayan semakin parah akibat pengelolaan yang tidak memadai oleh kontraktor yang bertanggung jawab, yaitu PT Arony Duta Indotama.
Dalam lima tahun terakhir, proyek perbaikan dan pemeliharaan jalan ini tidak menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Desakan dari masyarakat untuk memperbaiki jalan yang hancur sepertinya tidak diindahkan.
Ketua investigasi LSM Rakyat Menanti ke Adilan (RMK), Jungkarnain Sagala S.H menyampaikan bahwa PT Arony Duta Indotama pernah mengkonfirmasi kepada pelaksana, yaitu Masrin, mengenai rencana penyelesaian perbaikan jalan. Masrin, dalam tanggapannya, berjanji akan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan perencanaan.
Namun, hingga saat ini, kondisi jalan masih amburadul dan tidak layak untuk dilalui.
“Janji-janji yang disampaikan tidak terwujud, dan masyarakat yang menjadi korban dari ketidakmampuan kontraktor dalam menyelesaikan tanggung jawabnya,” tegas Jungkarnain.
Kondisi jalan yang hancur tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari, tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko keselamatan bagi pengguna jalan. Banyak kendaraan yang mengalami kerusakan akibat medan yang buruk, dan warga setempat kesulitan dalam menjangkau fasilitas umum seperti sekolah dan pusat kesehatan.
Lebih lanjut, Jungkarnain menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau dan menuntut pertanggungjawaban dari PT Arony Duta Indotama.
Dia juga mengharapkan adanya tindakan tegas dari pemerintah daerah untuk mengevaluasi kontraktor yang tidak memenuhi kewajibannya.
“Kami akan berjuang agar hak masyarakat terpenuhi dan agar perbaikan jalan ini segera direalisasikan,” ujar Jungkarnain.
Dengan kondisi jalan yang semakin memburuk, harapan untuk mendapatkan perbaikan tidak surut. Masyarakat tetap optimis bahwa perjuangan mereka akan membuahkan hasil, dan jalan Balai Sebut dapat kembali berfungsi dengan baik, demi kesejahteraan bersama.
