Oleh: Erwin Siahaan, SH.
Cybertv.id – Tidak lama lagi, Kabupaten Sintang akan menyelenggarakan pesta demokrasi untuk menentukan pemimpin Sintang periode 2024-2029. Setelah melalui verifikasi dan penetapan calon oleh KPU, penyelenggara pemilukada ini menetapkan tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Sintang periode 2024 – 2029.
Sebagai peserta kontestasi, ketiga pasangan calon tentu akan memaparkan visi dan misi dari masing – masing kandidat. Masing-masing calon nantinya memaparkan untuk meyakinkan calon pemilih. Di sini akan terlihat siapa yang paling layak menjadi pemimpin Sintang ke depan.
Pada masa kepemimpinan bupati sebelumnya, masih menyisakan berbagai persoalan, mulai dari
persoalan kesejahteraan, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan SDM yang masih menjadi tugas utama yang harus dituntaskan bupati terpilih nanti.
Dalam perhelatan politik nantinya, ketiga kandidat akan diperhadapkan dengan berbagai persoalan yang harus mendapat jawaban secara terstruktur dan gamblang untuk meyakinkan calon pemilih. Masyarakat menanti tawaran solusi konkrit atas persoalan yang dihadapi selama ini.
Secara khusus, persoalan pada bidang infrastruktur, persoalan agraria, dan peningkatan SDM. Harapan kita kepada para kandidat tentu sudah punya solusi atas persoalan ini.
Persoalan Infrastruktur:
Kondisi infrastruktur masih menjadi persoalan menahun yang tak kunjung tuntas. Bila kita perhatikan, rata-rata di seluruh kecamatan dan desa, kondisi akses jalan dalam kondisi memprihatinkan.
Mulai dari akses jalan antar desa, kecamatan, bahkan akses jalan menuju kabupaten belum memadai. Artinya, para kandidat harus mampu memberikan solusi atas hal ini.
Persoalan Agraria:
Saat ini, tata kelola pemerintah pada sektor perkebunan masih jauh dari harapan. Secara khusus untuk menjalankan program pusat seperti Program Terpadu Sertifikasi Lahan (PTSL) masih terkendala.
Masyarakat tidak berdaya ketika lahan milik masyarakat yang justru sudah dikuasai puluhan bahkan ratusan tahun tidak mendapat kepastian hukum. Kendala utamanya adalah lahan, pemukiman, bahkan fasilitas umum masuk dalam HGU perusahaan.
Kita berharap untuk ketiga kandidat ini, berani membuat solusi konkrit khususnya pada keseimbangan atas keberlangsungan investor dan hak-hak masyarakat agar terjaga. Karena melalui keseimbangan antara hak masyarakat dan investor tercipta, maka kemajuan akan tercipta.
Persoalan Pendidikan:
Pada bidang pendidikan, tak kalah serius dengan persoalan lainnya. Kemajuan pendidikan untuk peningkatan SDM harus menjadi perhatian serius nantinya. Pada masa era teknologi informasi saat ini, masyarakat kita dituntut untuk mampu berdaya saing. Untuk mendukung tujuan tersebut, peningkatan bidang pendidikan perlu perhatian khusus.
Mulai dari kesejahteraan tenaga pengajar, fasilitas belajar formal, dan pengadaan fasilitas umum bidang pendidikan yang memadai. Rendahnya budaya literasi kita, masih menjadi persoalan serius saat ini. Kita berharap agar para kandidat memberi solusi melalui tawaran programnya nanti.
Harapan :
Ketiga persoalan tersebut merupakan bagian dari berbagai persoalan yang masih terjadi. Artinya, masih banyak persoalan lainnya yang dihadapi masyarakat yang harus mendapatkan tawaran solusi yang dipaparkan para kandidat nantinya.
Selain itu, kita berharap agar para kandidat mampu menjaga kedamaian dalam bersaing ide dan gagasan.
Kedewasaan dan kesantunan dalam selama masa pesta demokrasi ini sangat diharapkan. Berperang dalam ide dan gagasan akan melahirkan pemimpin Sintang yang berkualitas untuk memajukan Sintang ke depan.
Semoga.
Penulis Adalah Praktisi Hukum dan Pemerhati Sosial di Kabupaten Sintang.