Cybertv.id – Sekadau – Pada tanggal 9 September 2024, jalan poros antara Kabupaten Sanggau dan Sekadau di Kalimantan Barat kembali menjadi sorotan, terutama bagi para supir yang melewati jalur tersebut.
Keluhan muncul ketika para supir terpaksa terjebak dalam kemacetan yang disebabkan oleh pekerjaan konstruksi yang belum kunjung rampung.
Pekerjaan proyek ini telah berlangsung selama hampir tujuh bulan, namun hasil yang diharapkan masih jauh dari kenyataan.
Sejumlah supir yang terjebak dalam kemacetan menyampaikan ketidakpuasan mereka. Salah satu supir, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, “Kami tidak mengerti mengapa jalan ini dijaga ketat pada siang hari, tetapi malam hari tidak ada pengaturan.
Jalan ini adalah jalur vital antar kabupaten, dan seharusnya ada penanganan yang lebih baik.” Keluhan ini mencerminkan kekhawatiran yang sama di antara para supir lainnya yang bergantung pada kelancaran jalur tersebut untuk aktivitas sehari-hari mereka.
Selain masalah pengaturan lalu lintas, para supir juga mempertanyakan kecepatan progres proyek konstruksi yang dirasa lambat.
Hal ini menunjukkan frustrasi yang mendalam dari mereka yang mengandalkan jalan tersebut untuk transportasi barang dan penumpang.
Para supir berharap agar ada solusi yang konkret dan dapat diimplementasikan demi kelancaran lalu lintas serta keamanan berkendara di jalur Sanggau – Sekadau.
Dari pantau media yang pas berada di dalam kemacetan di kontruksi jalan poros BTS. Sanggau – Sekadau melihat tidak ada yang di tugaskan untuk mengatur jalan pada malam hari.
Dengan adanya perhatian dan tindakan yang tepat, diharapkan dapat diselesaikan dengan cepat demi kepentingan bersama.