Forkopimda Kediri Gelar Dialog Bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas dan FKDM untuk Perkuat Harkamtibmas

oleh -12 Dilihat

Cybertv.id-Kediri Kota – Pemerintah Kota Kediri bersama unsur Forkopimda menggelar Dialog Forkopimda bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dalam rangka penguatan harkamtibmas. Kegiatan berlangsung pada Selasa, 2 Desember 2025 di Ruang Joyoboyo Pemkot Kediri, Jalan Basuki Rahmat No. 15 Kota Kediri.

Acara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, S.H., M.Kn., Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H., Pabung Kodim 0809/Kediri Mayor Ngatari, Kajari Kota Kediri Dr. Raden Roro Theresia Tri Widorini, S.E., Ak., S.H., M.H., Ketua PN Kota Kediri Khairul, S.H., M.H., Ketua DPRD Kota Kediri Dra. Firdaus, Wakil Wali Kota K.H. Qowimuddin Thoha, serta jajaran Danramil, Kapolsek, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan anggota FKDM se-Kota Kediri.

Kakesbangpol Kota Kediri, Drs. Didik Catur HP, M.Si., menyampaikan laporan kegiatan sekaligus menegaskan pentingnya peran FKDM dalam penjaringan informasi terkait potensi ancaman keamanan dan kerawanan sosial.

“FKDM bertugas melakukan deteksi dini, menjaring informasi dari masyarakat hingga tingkat RT dan RW, agar setiap persoalan bisa diidentifikasi sejak awal,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Kediri menyampaikan bahwa keamanan Kota Kediri tidak terlepas dari sinergi kuat antara Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan FKDM.

“Kota Kediri selama ini aman karena kerja sama panjenengan semua. Deteksi dini harus terus dilakukan agar potensi gangguan dapat diantisipasi,” tegasnya.

Ia juga meminta tiga pilar untuk mengawal potensi gerakan massa spontan dan terus memperkuat koordinasi di setiap kelurahan.

Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim dalam arahannya menekankan pentingnya komunikasi intens antar-Babinsa dan Bhabinkamtibmas di lapangan.

“Kuncinya komunikasi. Permasalahan harus diselesaikan sejak di tingkat kelurahan melalui kolaborasi tiga pilar. Hadirlah sebelum masalah itu muncul,” tegas Kapolres.

Kapolres juga mengingatkan tantangan baru di era digital. “Media sosial hari ini menjadi tantangan. Kita harus mampu masuk ke dunia gen Z agar pesan kamtibmas mudah diterima.”

Menjelang akhir tahun, ia meminta seluruh unsur pengamanan meningkatkan deteksi dini terhadap cuaca ekstrem, potensi bencana, serta pengamanan Natal dan Tahun Baru.

Pabung Kodim 0809/Kediri Mayor Ngatari menegaskan bahwa Babinsa memiliki peran penting dalam operasi militer selain perang, terutama pada deteksi dini di wilayah binaan.

“Kita tidak boleh kecolongan. Informasi awal dari Babinsa menentukan langkah cepat di lapangan,” ujarnya.

Kajari Kota Kediri menegaskan peran Kejaksaan dalam intelijen penegakan hukum terkait pemeliharaan kamtibmas serta pengamanan kebijakan pemerintah agar terhindar dari penyimpangan.

“Kami meminta sinergi penuh dengan TNI, Polri, dan Pemkot Kediri demi menjaga wilayah tetap kondusif,” tegasnya.

Ketua DPRD Kediri menekankan bahwa pencegahan lebih efektif daripada penyelesaian masalah, sementara Ketua PN Kediri menyampaikan data tren perkara yang perlu diwaspadai, seperti:

Kasus narkotika mencapai 55% dari total perkara,

Kasus pencurian meningkat seiring mobilitas warga,

Adanya dua perkara imigrasi terkait keberadaan WNA,

Kenaikan kasus KDRT dan sengketa tanah,

Peningkatan pelanggaran lalu lintas,

Penerapan KUHP Nasional per 2 Januari 2026 yang mengedepankan pendekatan humanis dan restoratif.

Dalam closing statement, Wali Kota Kediri menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh peserta dan meminta agar setiap persoalan ditangani terlebih dahulu di tingkat kelurahan.

Ia juga mengingatkan peringatan BMKG terkait peningkatan curah hujan menjelang akhir tahun.

“Saya sudah memerintahkan Bakesbangpol dan BPBD melakukan langkah antisipatif. Kolaborasi dan koordinasi harus terus diperkuat,” tegasnya.
(Djoko)

No More Posts Available.

No more pages to load.