Akses Jalan Sayan Rusak Setelah Baru Dikerjakan, Publik Desak Evaluasi Menyeluruh Proyek

oleh -38 Dilihat
oleh

Cyber tv.id – Melawi, Kalbar Proyek peningkatan jalan di ruas Jalan Sayan yang dibiayai melalui APBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2024/2025 kembali menuai sorotan publik. Meski baru selesai dikerjakan, kondisi jalan dilaporkan sudah mengalami kerusakan di sejumlah titik, sehingga memicu keluhan dari penguna jalan dan warga setempat.

Proyek tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Barat, melalui Bidang Bina Marga, dengan durasi kontrak 140 hari kalender dan masa pemeliharaan 365 hari kalender.

Berdasarkan data dari portal LPSE Provinsi Kalimantan Barat, pekerjaan dengan kode lelang 9503097 ini memiliki nilai pagu dana Rp50.865.220.000,00 dan HPS Rp50.864.987.000,00, dengan pelaksana pekerjaan tercatat PT Arony Duta Indotama.

Ditemui awak media penguna jalan dan Warga Keluhkan Kerusakan dini
Di lapangan,sudah terjadi sejumlah penguna jalan dan warga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelaksana proyek dan kurangnya pengawasan dari Konsultan pengawas dan PUPR propinsi Kalimantan Barat ,Mereka menilai kualitas jalan yang baru selesai dikerjakan tersebut jauh dari harapan. Beberapa kerusakan yang sudah terjadi sebelum serahterima dan pertangung jawaban pemenang tender untuk masa pemeliharaan.
Kerusakan yang terjadi udah di beberapa titik lokasi antara lain:

1.Retakan pada beberapa titik
Pengelupasan permukaan aspal
Lubang kecil yang mulai muncul
Batas aspal dengan bahu jalan penumpukan dipenuhi kerikil dibahu jalan .
2.Struktur bahu jalan antara aspal dengan bahu jalan tampak tidak padat dan mudah mengelupas.
3.Material aspal mudah tergerus air saat hujan.

Penguna jalan dan warga berharap:

Kami ingin pekerjaan ini benar-benar dikerjakan dengan kualitas yang baik. Jangan sampai baru beberapa bulan pekerjaan seumur jagung , jalan yang menelan angaran yang cukup besar dan kami menunggu puluhan tahun nya sudah rusak lagi,” ujar beberapa penguna jalan dan warga ,saat memberikan keterangan ,kepada awak media .

Warga dan penguna jalan menambahkan bahwa kondisi tersebut meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pada musim hujan
Ini jalan umum yang dipakai masyarakat. apalagi nilainya mencapai puluhan miliar
Seharusnya hasilnya sepadan tegasnya.

Diduga Lemahnya Pengawasan dari PUPR Proropinsi Kalimantan Barat penyebab utama pengerjaan proyek jalan Sayan asal asalan oleh pelaksana proyek .

kerusakan pada proyek yang masih berada dalam masa pemeliharaan memunculkan dugaan bahwa pengawasan dari pihak terkait tidak berjalan optimal dan tidak maksimal.

Seorang pemerhati pembangunan lokal menyebutkan bahwa proyek dengan nilai besar seharusnya menerapkan standar konstruksi jalan nasional secara ketat, mulai dari pemadatan lapisan dasar hingga kualitas material yang digunakan.

“Kalau kualitas pekerjaan benar, jalan tidak mungkin rusak secepat ini. Pihak Dinas PUPR Provinsi Kalbar harus turun mengecek fisik, jangan hanya menerima laporan administrasi,” ujarnya.

Desakan Evaluasi Menyeluruh
Masyarakat meminta Pemerintah Provinsi Kalbar untuk segera:
Melakukan pengecekan lapangan
Melaksanakan audit mutu pekerjaan
Mengevaluasi pengawasan internal
Mewajibkan kontraktor memperbaiki kerusakan sesuai ketentuan masa pemeliharaan.

Mengusut tuntas jika terdapat dugaan pelanggaran spesifikasi atau praktik yang merugikan keuangan negara
“Proyek ini menggunakan uang rakyat. Kami berharap hasilnya sesuai anggaran dan bisa bermanfaat dalam jangka panjang,” kata salah satu warga.

Dengan nilai anggaran yang mencapai lebih dari Rp50 miliar, warga berharap ruas Jalan Sayan dapat menjadi akses transportasi yang aman, nyaman, dan layak, bukan sebaliknya memunculkan kekhawatiran akibat kerusakan dini.

Belum ada keterangan resmi
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kontraktor pelaksana maupun Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Barat belum memberikan pernyataan resmi terkait keluhan warga dan kondisi kerusakan yang terjadi di lapangan.
(Tim)

No More Posts Available.

No more pages to load.