Cybertv.id – Sanggau – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nomor 64.785.12 yang berlokasi di Dusun Telabang, Desa Subah, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, kembali menjadi sorotan publik terkait dugaan pelanggaran dalam penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
Menurut informasi yang dihimpun, SPBU ini diduga menjual BBM subsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, terdapat laporan bahwa SPBU ini sering melayani antrian pengisian BBM menggunakan jerigen dan drum dalam jumlah besar, tindakan yang jelas melanggar regulasi yang ada.
Pada tanggal 16 September 2024, tim media melakukan pemantauan di area SPBU Telabang dan menemukan sebuah dam Trak berwarna hijau yang sedang melakukan pengangkutan minyak subsidi jenis pertalite yang dimuat dalam drum. Pengangkutan ini mengarah ke Kecamatan Kembayan.
Aktivitas ini menimbulkan keprihatinan masyarakat setempat, mengingat penggunaan jerigen dan drum untuk menampung BBM subsidi dapat berdampak negatif terhadap distribusi dan ketersediaan BBM di kalangan masyarakat umum.
Ketika media mengkonfirmasi kepada pak Arif pengelola SPBU mengenai pengangkutan minyak dalam drum tersebut, pihak pengelola mengakui bahwa minyak tersebut berasal dari SPBU Telabang.
Namun, mereka meminta agar informasi ini tidak dipublikasikan lebih lanjut, dengan pernyataan, “iya bang itu dari SPBU Telabang dan tolong bang jangan di naikkan berita.” Pernyataan ini menunjukkan adanya upaya untuk menutupi praktik yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Praktik penjualan BBM subsidi di atas HET dan pengisian menggunakan jerigen serta drum tidak hanya merugikan masyarakat yang berhak mendapatkan BBM dengan harga terjangkau, tetapi juga menciptakan ketidakadilan di pasar.
Hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang untuk segera melakukan pemeriksaan dan tindakan tegas terhadap SPBU yang terlibat.
Dinas Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) diharapkan dapat turun tangan untuk menegakkan regulasi terkait distribusi dan penggunaan BBM subsidi agar tidak disalahgunakan.
Kondisi ini juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya pengawasan dan keterlibatan publik dalam melaporkan aktivitas yang mencurigakan di sektor penyediaan BBM.
Dengan demikian, diharapkan tindakan yang lebih serius dapat diambil untuk menjaga keadilan dan keterjangkauan energi bagi semua lapisan masyarakat.
Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap SPBU mematuhi regulasi dan ketentuan yang ada, agar distribusi BBM subsidi dapat berjalan dengan baik dan adil untuk seluruh masyarakat
